Text
Hikayat Gangsa Dan Putri Malu
Hikayat Gangsa dan Putri Malu adalah cerita rakyat Lampung yang ditulis oleh Sarippudin dan diterbitkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung pada tahun 2017. Karya ini meraih peringkat pertama dalam Sayembara Penulisan Cerita Rakyat Lampung Tahun 2017.
AnyFlip
+2
AnyFlip
+2
FlipHTML5
+2
AnyFlip
+2
AnyFlip
+2
FlipHTML5
+2
Sinopsis
Kisah ini berawal dari kelahiran Gangsa di Negeri Kasui. Sejak kecil, Gangsa dikenal sebagai anak yang cerdas dan pemberani. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang bibi misterius yang memberinya air ajaib dalam sebuah labu, dengan pesan bahwa air tersebut dapat menyembuhkan segala penyakit jika diminum sebanyak tiga teguk.
AnyFlip
+2
kantorbahasalampung.kemdikbud.go.id
+2
AnyFlip
+2
Repositori Kemdikbud
Sementara itu, Negeri Banjit sedang dilanda teror oleh raksasa-raksasa yang datang setiap bulan purnama, merampas persediaan makanan dan hewan ternak, serta mengancam akan menghancurkan negeri tersebut jika tidak diberikan seratus ekor sapi besar. Putri Malu, putri Raja Negeri Banjit, mengalami cedera kaki saat berusaha melarikan diri dari serangan raksasa.
kantorbahasalampung.kemdikbud.go.id
+2
Repositori Kemdikbud
+2
AnyFlip
+2
Gangsa memutuskan untuk membantu Negeri Banjit. Dengan keberanian dan kecerdasannya, ia berhasil mengalahkan para raksasa. Setelah kemenangan tersebut, Gangsa memberikan air ajaib kepada Putri Malu, yang kemudian sembuh dari cederanya. Air tersebut juga digunakan untuk menyembuhkan para prajurit yang terluka dalam pertempuran.
AnyFlip
+3
Repositori Kemdikbud
+3
AnyFlip
+3
Sebagai penghargaan atas jasanya, Gangsa diangkat menjadi Pangeran Negeri Banjit. Hubungan antara Gangsa dan Putri Malu berkembang layaknya kakak-adik yang saling menyayangi dan mendukung. Mereka bersama-sama mempelajari ilmu bela diri dan pengetahuan lainnya, serta menuliskan pengalaman mereka pada kulit kayu.
Repositori Kemdikbud
Ketika Raja Negeri Kasui meninggal tanpa memiliki keturunan, Gangsa diangkat menjadi raja. Sementara itu, Putri Malu dinobatkan sebagai ratu di Negeri Banjit karena Raja Negeri Banjit tidak memiliki anak laki-laki. Kedua negeri tersebut kemudian menjalin hubungan yang harmonis dan saling membantu dalam menghadapi berbagai masalah.
| Judul | Edisi | Bahasa |
|---|---|---|
| Cerita Rakyat Dari Lampung 2 | Cet. 2 | id |
| Dayang Rindu Permata Dari Tanjung Iran ; Cerita Rakyat Lampung | Cet. 1 | id |
| Hikayat Datuk Tuan Budian ; Cerita Rakyat Lampung | Cet. 1 | id |