Pustakawan SMP Al Kautsar, Nurhastutik dinobatkan sebagai juara I Pustakawan terbaik di Tingkat Kota Bandar Lampung. Pemberian hadiah dan penghargaan dilaksanakan pada Rabu (9/05/2018), di Perpustakaan Kota Bandar Lampung.
Nurhastutik yang akrab disapa siswa Bu Tuti ini mengatakan tidak menyangka akan menang dalam Lomba Perpustakaan tersebut, sebab kunjungan ke perpustakaan dilakukan secara mendadak, tanpa pemberitahuan sama sekali.
“Lomba Perpustakaan ini masuk dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-336 Kota Bandar Lampung, dilaksanakan selama dua hari yaitu 7-8 Mei. Selain Lomba Perpustakaan juga digelar berbagai lomba untuk siswa, Alhamdulillah, dua siswa SMP Al Kautsar menang juga dalam Lomba Pidato Bahasa Lampung,” ujar Tuti.
Aisah Mercedes
Fitri Aisyahrani
Dua siswa tersebut adalah Aisha Mercedes (Juara III Lomba Pidato Bahasa Lampung), dan Fitri Aulia Sahrani (Juara Harapan II Lomba Pidato Bahasa Lampung). Para siswa ini dibimbing langsung oleh Guru Bahasa Lampung SMP Al Kautsar, Warsiyem.
Menurut Tuti, tim juri yang datang menilai langsung ke perpustakaan sekolah mengecek instrumen-instrumen yang berkaitan dengan perpustakaan, seperti laporan, program kerja, daftar pengunjung, peminjam, termasuk koleksi buku-buku perpustakaan sekolah.
“Untuk jumlah koleksi buku di perpustakaan sekolah saat ini ada sekitar 5.000 buku dengan jenis bermacam-macam mulai dari koleksi referensi, fiksi, agama, pengetahuan sosial, ilmu terapan, kesusatraan, kamus, sejarah, geografi. Cd pembelajaran, majalah, kliping, dan lainnya,” ujar Tuti.
Tim juga melakukan pemeriksaan tata ruang, kebersihan dan kerapian ruang perpustakaan. Perpustakaan SMP Al Kautsar memiliki meja dan kursi baca, juga ruang baca lesehan. Terdapat meja sirkulasi, serta pemisahan antara koleksi referensi dengan koleksi umum.
Tuti mengatakan, salah satu program unggulan perpustakaan sekolah adalah Pohon Literasi yaitu pohon yang berisi kata mutiara, motivasi positif atas hasil ringkasan cerita yang dibuat menggunakan kertas origami. “Bentuk-bentuknya dibuat menarik dan digantung di pohon, tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan para siswa membaca serta memotivasi mereka untuk berkunjung ke perpustakaan,” ujar Tuti. ()